cemburu bagai ular
melilit meracuni
tiap jengkal relung jiwa
mengoyak melecehkan
bukan hanya hati tapi nurani
sebuah harga diri
dan mestikah
aku kuat terus dan terus kuat
sementara jelas dihatimu
aku telah kalah telak
oleh pesona dan harta
janji biarlah janji
aku akan terus menggengamnya
meski panas dan kosong
kuputuskan untuk terus bertahan
sebagai laki-laki
hidup untuk sebuah janji
dan jangan tanya keadilan
karena keadilan adalah milik Tuhan
kita hanya bermodal saling percaya
dan ku akui kini semakin sulit
atas semua yang telah terjadi
cemburu ku akui cemburu
bukan oleh apa yang telah kau serahkan
tapi oleh apa yang kau siratkan
aku takberarti lagi di hatimu di hidupmu
dan itu kau lakukan dengan sadarmu
Ahad, 22 Januari 2012
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan