Disini tempat kuperpijak dan menari-nari
adalah tempat terindah bagi mereka semua
tapi tidak bagiku
tidak bagiku yang telah kehilangan separuh dari jiwaku
semua seperti gula yang tak terasa manisnya
dan air yang tak menghilangkan rasa haus
hidupku seakan tiada makna
hanyalah sebuah presepsi orang
jika aku bahagia dengan berbagai gemerlap harta
namun sepi dalam batin dan jiwa
Tiada yang mampu untuk mengisi dan menghiasinya
Dia yang tercinta telah jauh pergi
Membawa seribu janji dari bibirnya yang indah
Dia telah bersatu dengan penciptanya
yang meninggalkan aku yang sangat mengharap peluk hangatnya
meninggalkan semua keindahan yang akan aku berikan aku mencoba tertawa dalam tawaku
mencoba menahan air mata kesedihan yang memilukan
tidakkah aku sadar sayang…
setiap hari aku hanya mampu berbicara dengan sebongkah batu nisan
yang disana terukir indah namamu yang selalu aku indahkan
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan